468x60 Ads



This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.


Penjelasan G 30 SPKI

0 komentar

Penjelasan G 30 SPKI

Aksi beberapa elemen masyarakat ini di awali dengan aksi yang digelar oleh mahasiswa yang menamakan dirinya Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Gerakan mahasiswa ini juga diikuti oleh elemen masyarakat lain seperti Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), dan lain-lain.Aksi-aksi inilah yang kemudian memicu pecahnya revolusi di negara ini. Semakin lama situasi negara semakin memburuk.



Situasi ini akhirnya yang memaksa tiga orang Jendral yaitu Letjen (yang baru naik pangkatnya) Soeharto, Brigjen Amir Machmud dan Brigjen M Yusuf untuk menemui presiden dan memaksa presiden agar segera memenuhi tuntutan rakyat. Tritura harus dipenuhi jika presiden ingin mengembalikan situasi negara ke arah yang kondusif.
Soekarno menolak memenuhi tuntutan rakyat. Soekarno tahu bahwa ini semua hanya kerjaan Soeharto yang memfitnah PKI sebagai pemberontak. Soekarno tahu betul, tidak mungkin PKI berkeinginan untuk menggulingkannya namun Soekarno tidak memiliki bukti yang otentik atas pernyataannya tersebut. Soekarno tahu bahwa aksi yang dilakukan oleh PKI dengan nama G 30 S PKI hanya bertujuan untuk menumpas rencana kudeta militer yang akan dilakukan oleh sekelompok perwira tinggi yang menamakan dirinya Dewan Jendral.

Setelah gagal untuk memaksa presiden memenuhi tuntutan rakyat, ketiga jendral tersebut berinisiatif membuat sebuah surat perintah atas nama presiden. Isi surat perintah yang diberi nama Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) hingga kini hanya diketahui oleh hanya 4 orang, ketiga jendral tersebut dan Soekarno, namun karena tiga diantaranya kini telah meninggal dunia, maka kini hanya tertinggal satu lagi saksi sejarah yaitu Soeharto. Sayang, Soeharto pun tidak ingin rakyat Indonesia tahu apa isinya, maka dia lenyepkan supersemar yang asli dan buat sebuah surat perintah yang palsu seperti yang kita tahu belakangan ini melalui buku yang kita miliki ketika kita masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Asal-Usul Tangkuban Perahu

0 komentar

Asal-Usul Tangkuban Perahu

Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi.Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu. Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya. Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan. Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembaraSetelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi. Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya. Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan. Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua buah syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia minta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar menyingsing. Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk gaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota. Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi. Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Ia pun kemudian menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama “Tangkuban Perahu.”

Asal-Usul Danau Toba

0 komentar



Asal-Usul Danau Toba

Di Sumatera Utara terdapat danau yang sangat besar dan ditengah-tengah danau tersebut terdapat sebuah pulau. Danau itu bernama Danau Toba sedangkan pulau ditengahnya dinamakan Pulau Samosir. Konon danau tersebut berasal dari kutukan dewa.

Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia seorang petani yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai. “Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar,” gumam petani tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar.

Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang menakjubkan. “Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku.” Petani tersebut terkejut mendengar suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. “Bermimpikah aku?,” gumam petani.

“Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata,” kata gadis itu. “Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu,” kata gadis itu seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.

Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. “Dia mungkin bidadari yang turun dari langit,” gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. “Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus! ” kata seseorang kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin bekerja.

Setahun kemudian, kebahagiaan Petani dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.

Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. “Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!” kata Petani kepada istrinya. “Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan ayah yang baik,” puji Puteri kepada suaminya.

Memang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu. Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri ! Dasar anak ikan !,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.

Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Sejarah ASEAN

0 komentar

Sejarah ASEAN

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mencatat sejarah baru dengan ditandatanganinya ASEAN Charter (Piagam ASEAN) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-13 ASEAN di Singapura, Selasa (20/11). Piagam ASEAN tersebut diteken oleh 10 pemimpin negara anggota ASEAN, termasuk Myanmar. Kesepuluh kepala negara atau kepala pemerintahan ASEAN yang membubuhkan tanda tangan pada Piagam ASEAN itu adalah Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei Darussalam), PM Hun Sen (Kamboja), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Indonesia), PM Bouasone Bouphavanh (Laos), Abdullah Ahmad Badawi (Malaysia). Selanjutnya, PM Thein Sein (Myanmar), Gloria Maccapagal Arroyo (Filipina), PM Surayud Chulanont (Thailand), PM Nguyen Tan Dung (Vietnam), dan PM Lee Hsien Loong (Singapura).


Padahal sebelumnya sejumlah pihak mengkhawatirkan PM Myanmar tidak akan ikut menandatangani dokumen tersebut dikaitkan dengan kondisi politik yang memanas di dalam negeri negara itu.


Selain Piagam ASEAN, juga ditandatangani tiga deklarasi yaitu cetak biru ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Declaration on the 13th Session of the Conference on Climate Change (UNFCCC), dan Conference of Parties Serving as the Meeting of the Parties (CMP) to the Protocol Kyoto Protocol


Upacara penandatanganan disaksikan sejumlah menteri dari masing-masing negara dan liput sekitar 100 orang media cetak dan elektronik. Usai penandatanganan, para kepala negara melakukan acara bersulang (toast), yang disambut tepuk tangan para hadirin. Selanjutnya para kepala negara melakukan sesi foto bersama, dilanjutkan dengan foto bersama dengan para menteri luar negeri, dan anggota The Eminent Persons Group (EPG) and Members of High Level Taskforce (HTLF).


Tonggak Sejarah



Piagam ASEAN disebut tonggak sejarah baru karena baru dimiliki ASEAN setelah 40 tahun berdiri. Piagam ASEAN merupakan dokumen yang diharapkan akan mentransformasikan ASEAN dari sebuah asosiasi menjadi suatu organisasi regional yang memiliki leader personality, dan mekanisme dan struktur organisasi yang lebih jelas. Salah satu organ ASEAN yang akan dibentuk sesuai piagam ini adalah Badan HAM ASEAN

Piagam itu terdiri dari pembukaan, 13 bab, dan 55 pasal. Pasal-pasalnya menegaskan kembali prinsip-prinsip yang tertuang dalam seluruh perjanjian, deklarasi, dan kesepakatan ASEAN

Dalam penyusunan piagam itu, Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya dalam mendorong disepakatinya hal-hal penting seperti prinsip demokrasi, good governance, dan perlindungan HAM.


RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan

1. Bagaimana sejarah berdirinya ASEAN ?

2. Tujuan dibentuknya Piagam Asean (Asean Chartered) ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH BERDIRINYA ASEAN



ASEAN adalah kepanjangan dari Association of South East Asia Nations. ASEAN disebut juga sebagai Perbara yang merupakan singkatan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Gedung sekretarian ASEAN berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia. ASEAN didirikan tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN diprakarsai oleh 5 menteri luar negeri dari wilayah Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura :

1. Perwakilan Indonesia : Adam Malik
2. Perwakilan Malaysia : Tun Abdul Razak
3. Perwakilan Thailand : Thanat Koman
4. Perwakilan Filipina : Narcisco Ramos
5. Perwakilan Singapura : S. Rajaratnam

Sedangkan terdapat negara-negara lain yang bergabung kemudian ke dalam ASEAN sehingga total menjadi 11 negara, yaitu :

1. Brunei Darussalam tangal 7 Januari 1984
2. Vietnam tangal 28 Juli 1995
3. Myanmar tangal 23 Juli 1997
4. Laos tangal 23 Juli 1997
5. Kamboja tangal 16 Desember 1998


Prinsip Utama ASEAN

Prinsip-prinsip utama ASEAN digariskan seperti berikut:
Menghormati kemerdekaan, kesamaan, integritas dan identitas nasional semua negara
Setiap negara memiliki hak untuk menyelesaikan permasalahan nasionalnya tanpa ada campur tangan dari luar
Penyelesaian perbedaan atau perdebatan antar negara dengan aman
Menolak penggunaan kekuatan dan kekerasan
Meningkatkan kerjasama yang efektif antara anggota

ASEAN dikukuhkan oleh lima negara pengasas; Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok Proses pembentukan ASEAN dibuat dalam sebuah penandatanganan perjanjian yang dikenal dengan nama “Deklarasi Bangkok”. Adapun yang bertanda tangan pada Deklarasi Bangkok tersebut adalah para menteri luar negeri saat itu, yaitu Bapak Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand). Pada tanggal 8 Januari 1984, seminggu setelah mencapai kemerdekaannya, negara Brunei masuk menjadi anggota ASEAN. 11 tahun kemudian, tepatnya tanggal 28 Juli 1995. Laos dan Myanmar menjadi anggota dua tahun kemudianya, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja sudah menjadi anggota ASEAN bersama sama Myanmar dan Laos, Kamboja terpaksa menarik diri disebabkan masalah politik dalam negara tersebut. Namun, dua tahun kemudian Kamboja kembali masuk menjadi anggota ASEAN pada 30 April 1999.

LOGO ASEAN



Logo ASEAN membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo ada 4 yaitu biru, merah, putih dan kuning. Warna tersebut merupakan warna utama lambang negara-negara ASEAN. Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan. Merah bermaksud semangat dan dinamisme sedangkan putih menunjukkan ketulenan dan kuning melambangkan kemakmuran. Sepuluh tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor pembentuk ASEAN di Asia Tenggara, yaitu bersatu dan bersahabat. Bulatan melambangkan kesatuan ASEAN.



B. TUJUAN DIBENTUKNYA PIAGAM ASEAN (ASEAN CHARTERED).

Tahun 2007 bisa dikatakan bersejarah bagi ASEAN. Kawasan ini memiliki tampilan baru. Ada harapan ASEAN akan terstruktur dan tersistematis.

Semua itu ditandai dengan ditandatanginya Piagam ASEAN (ASEAN Charter) sebagai kerangka “konstitusi bersama” ASEAN.

Keberadaan sebuah piagam agar bisa lebih mengikat negara-negara anggota sebenarnya sudah cukup lama dikumandangkan di kalangan pemikir ASEAN. Akan tetapi, baru pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN tahun 2003 di Bali, keinginan ASEAN untuk memiliki sebuah piagam bersama itu mulai dikonkretkan.

Ibarat sebuah perusahaan yang harus memiliki status hukum yang jelas, apakah itu perseroan terbatas (PT) atau perusahaan dagang (PD), ASEAN sebagai organisasi regional yang sudah berusia 40 tahun ini memang sudah seharusnya punya status hukum. Idealnya, dengan adanya status hukum itu, ASEAN lebih punya keleluasaan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya kalangan pebisnis. Dia (ASEAN) juga bisa memiliki aset, visi, dan misi, serta alat/perangkat untuk mewujudkan visi dan misinya tersebut.

Piagam ASEAN memang tidak otomatis akan mengubah banyak hal di ASEAN. Malah, piagam itu sesungguhnya makin mengekalkan banyak kebiasaan lama. Misalnya, pengambilan keputusan di ASEAN tetap dengan cara konsensus dan KTT ASEAN menjadi tempat tertinggi untuk pengambilan keputusan jika konsensus tidak tercapai atau jika sengketa di antara anggota terjadi.

Meski demikian, piagam tersebut hadir di saat yang pas, yaitu ketika kawasan Asia Tenggara ini terus berubah dan negara-negara ASEAN semakin memperluas cakupan kerja sama yang lebih kukuh ke Asia Timur (Jepang, Korea Selatan, dan China), Asia Tengah (India), serta ke selatan (Australia dan Selandia Baru). Juga, KTT Asia Timur yang diselenggarakan beriringan dengan KTT ASEAN.

Tujuan dibentuknya Piagam Asean adalah sebagai berikut

1. Permudah kerja sama

Adanya Piagam ASEAN secara organisatoris akan membuat negara anggota ASEAN relatif akan lebih terikat kepada berbagai kesepakatan yang telah dibuat ASEAN. Secara teoretis, piagam itu akan semakin mempermudah kerja sama yang dibuat ASEAN dengan mitra-mitra dialognya.

Jika pada masa lalu mitra ASEAN terkadang mengeluh bahwa kesepakatan yang telah dibuat dengan ASEAN ternyata hanya dilaksanakan dan dipatuhi oleh beberapa negara anggota ASEAN, kini kekhawatiran itu bisa dikurangi.

Mekanisme kerja yang lebih jelas di ASEAN seperti tertuang dalam Piagam ASEAN itu juga akan mempermudah mitra-mitra atau calon-calon mitra yang ingin berurusan dengan ASEAN. Begitu pula bila di kemudian hari terjadi persengketaan, Piagam ASEAN telah membuat pengaturan umum untuk penyelesaian sengketa itu.

Lebih penting lagi secara politis, ASEAN kini menegaskan dirinya sebagai organisasi yang menghormati serta bertekad untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi. Piagam meminta ASEAN menghargai HAM.

Meski saat ini pelaksanaan kedua hal itu masih jauh dari ideal, setidaknya ASEAN sudah mengakui bahwa penghormatan atas HAM dan demokrasi sebagai nilai-nilai dasar, sama seperti umumnya negara maju. Dengan demikian, hambatan psikologis untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN seperti sering terdengar selama ini dari beberapa negara maju, setidaknya sudah bisa dikurangi meski hambatan belum sepenuhnya bisa dihapuskan.

2. Tantangan internal

Keberhasilan ASEAN melahirkan sebuah piagam bersama tidak otomatis bermakna ASEAN yang semakin solid. Tantangan terbesar justru berada di lingkungan internal ASEAN sendiri, khususnya bagaimana agar benar-benar bisa mengimplementasikan piagam itu sehingga ASEAN menjadi kekuatan yang menyatu dan tidak terpecah belah.

Bagaimanapun, kehadiran Piagam ASEAN, yang di dalamnya mengharuskan para anggota mematuhi apa-apa yang sudah diputuskan bersama oleh ASEAN, akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak. Mereka ini sebenarnya menaruh keberatan atas keputusan bersama itu. Meski demikian, Piagam ASEAN memang telah didesain sedemikian rupa sehingga tidak terlalu keras terhadap para anggotanya yang belum bisa menaati kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat.

Celah-celah untuk kompromi yang sering kali diistilahkan banyak kalangan sebagai cara ASEAN (the ASEAN way) masih banyak diakomodasi di dalam piagam tersebut. Di bidang ekonomi, misalnya, Piagam ASEAN menjamin hak negara-negara anggota untuk berpartisipasi secara fleksibel dalam pelaksanaan komitmen-komitmen ekonomi di ASEAN. Begitu pula dalam pelaksanaan prinsip-prinsip “politik” ASEAN, seperti khususnya demokrasi dan penghormatan dan jaminan atas hak-hak asasi manusia, asas yang fleksibel tetap dipertahankan.

Satu hal penting dalam Piagam ASEAN yang memang sudah selayaknya dilakukan adalah menjadikan organisasi ini sebagai organisasi yang berorientasi pada rakyat atau bukan organisasi birokrat semata. Dengan demikian, dibuka bahkan didorong kesempatan lebih besar kepada warga masyarakat ASEAN untuk berinteraksi satu sama lain dengan lebih intens.

Pergaulan rakyat ASEAN di kawasan regional dan internasional itu tentu akan berkontribusi positif kepada kerja sama ASEAN dengan mitra-mitranya di seluruh kawasan.

3. Langkah paling maju

Ada tiga rencana ASEAN yang dituliskan di piagam itu. Tiga hal itu adalah menginginkan lahirnya Komunitas Ekonomi ASEAN, Komunitas Keamanan ASEAN, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN.

Jangan skeptis dulu dengan rencana pembentukan komunitas itu. Atau jangan melihat realitas sekarang jika ingin menilai prospek pembentukan tiga jenis komunitas itu. ASEAN bisa saja tidak terlihat berwibawa, melihat realitas sekarang, dengan mayoritas anggotanya punya masalah tersendiri yang tergolong berat. Beberapa di antaranya bahkan masih tergolong negara paria.

Sesungguhnya, rencana pembentukan komunitas itu merupakan refleksi dari tajamnya visi para pemikir ASEAN. Piagam itu disusun para pakar atau figur terkenal di ASEAN. Wakil dari Indonesia adalah mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas.

Mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas terkesan jengkel dengan analisis pengamat yang relatif selalu skeptis melihat ASEAN. “Mereka itu kadang genit, ya,” demikian kalimat lucu dari Ali Alatas mengomentari piagam yang disambut dingin oleh pengamat.

4. Piagam merefleksikan pandangan jauh ke depan.

Bahkan, piagam secara tersirat akan membuat ASEAN malu jika tidak bisa memenuhinya di kemudian hari. Inilah sumbangsih para pemikir ASEAN. Ini merupakan bukti bahwa para pakar ASEAN tidak dungu, tetapi punya sudut pandang yang strategis menuju masa depan.

Hal ini diperkuat lagi dengan rencana pemerintah ASEAN, yang pada November lalu, di Singapura, sudah menandatangani deklarasi pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Bahkan, pada tahun 2008 sudah ada langkah untuk mewujudkan komunitas ekonomi ini. Tujuan akhirnya adalah aliran barang, jasa, warga yang relatif lebih bebas di ASEAN.

Ini strategis mengingat contoh empiris, negara kaya di dunia menjadi makmur karena mobilitas itu. Para teknokrat ekonomi dan para figur terkenal ASEAN sudah memberi contoh soal penyusunan langkah ke depan.

Sekarang ini, eksekusinya ada di lingkungan pemerintah di ASEAN yang sarat problem, bahkan masih suka menyiksa rakyat.

Apakah junta Myanmar tahu piagam, atau lebih percaya piagam ketimbang paranormal? Ini hanya contoh kecil. Tetapi sudahlah, semoga waktu akan mengubah perangai dan perilaku sebagian pemerintahan di ASEAN, yang juga masih sering sekadar berkomitmen dan tidak bertindak nyata. Setidaknya mereka masih mau menorehkan sejarah baru dengan menandatangani Piagam ASEAN dan juga cetak biru Komunitas Ekonomi ASEAN 2015

5. Strategis

Piagam itu sendiri dinilai strategis karena akan menjadi landasan hukum yang menjamin integrasi politik, sosial, ekonomi, budaya, keamanan, demokratisasi, perlindungan hak asasi, dan pelestarian lingkungan.

Pembuatan piagam merupakan terobosan penting dalam sejarah ASEAN, yang selama 40 tahun lebih bersifat peguyuban. Dalam menghadapi tantangan 40 tahun kedua, ASEAN memang membutuhkan pijakan hukum yang lebih jelas dalam membangun blok politik dan ekonomi.

Ramalan Jodoh

0 komentar

Ramalan Jodoh



Anda ingin tau dengan Ramalan Jodoh Hari Ini, Ingin tau bagaimana keadaan jodoh anda hari ini. Anda bisa membacanya disini, bagimana keadaan jodoh anda. Jodoh itu memang diatur oleh Tuhan tetapi kita sebagai manusia harus berusaha untuk meraih jodoh terbaik untuk kita. Jangan menyerah dalam berusaha. Usaha dulu baru banyak do'a.

Aries (Maret 21 – April 19)
Dipengaruhi oleh pergerakan planet Yupiter dan Saturnus, maka tahun ini Aries akan mengalami banyak pergolakan emosi. Kesibukan yang Anda jalani membuat pasangan jadi merasa diabaikan dan tak diperhatikan. Sehingga ada baiknya untuk Anda yang sudah berpasangan, sedikit mengerem kegiatan dan memberikan perhatian lebih kepada pasangan. Kesalahpahaman mungkin membuat para Aries yang masih single sulit mendapatkan kekasih. Namun, di akhir tahun akan ada kesempatan besar untuk bertemu dengan pasangan yang cocok.


Taurus (April 20 – Mei 20)
Para Taurus akan berbahagia sepanjang tahun 2011 ini, mereka sangat menikmati hubungan asmaranya. Baik yang single maupun berpasangan, mereka siap menemukan kebahagiaan. Beberapa kesalahpahaman mungkin terjadi, namun justru hal tersebut membuat mereka yang berpasangan semakin dekat satu sama lain. Tips bagi para Taurus: sebaiknya bersabar saja menghadapi masalah yang ada di tahun ini.


Gemini (Mei 21 – Juni 20)
Para Geminian akan lebih bersemangat terhadap namanya asmara di tahun ini, baik yang single maupun berpasangan. Sangat disarankan agar Geminian yang sudah punya pasangan, segera melanjutkan hubungan kepada jenjang yang lebih serius. April – Agustus akan menjadi bulan yang berat dan penuh cobaan bagi Geminian dalam hal asmara. Bersiap saja, karena akhir tahun justru akan ditutup dengan hal yang baik.


Cancer (Juni 21 – Juli 22)
Menurut prediksi, Cancer akan berhubungan dengan kekasih lama atau mungkin bertemu dengan seseorang di masa lalu. Ada beberapa kesalahpahaman yang terjadi di dalam keluarga tahun ini. Namun sebaiknya Cancer tetap bersemangat agar tidak semakin minder dan pesimis. Cancer juga sebaiknya mengabaikan nasehat cinta yang justru menjatuhkan mental Cancer. Tak semua apa yang dikatakan orang lain itu benar.


Leo (Juli 23 – Agustus 22)
Tahun ini adalah tahun yang cukup cemerlang bagi para Leo. Beberapa dari mereka yang tak yakin dengan pasangan mulai berubah dan menjadi lebih mantap dalam menjalani hubungan. Ada pula yang menjalani hubungan baru dan memutuskan menikah.
Yang jelas di tahun 2011 ini, semuanya serba baru dan fresh bagi Leo. Mereka ingin agar tahun ini mereka bisa berubah lebih baik lagi. Leo berpikir dengan mengubah sikap mungkin peruntungannya akan bergeser dan membuatnya lebih berbahagia.

Pengertian Sejarah

0 komentar

Pengertian Sejarah


Membahas mengenai pengertian sejarah, secara etimologi kata sejarah itu sendiri berasal dari bahasa Arab syajarah yaitu dari kata syajaratun yang artinya pohon. Di Indonesia sejarah dapat berarti silsilah, asal-usul, riwayat, dan jika dibuat skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan daun. Di dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau silsilah. Pada masa sekarang ini, untuk kepentingan tertentu kita memerlukan keterangan riwayat hidup. Kata riwayat kurang lebih berarti laporan atau cerita tentang kejadian. Sedangkan kata hikayat (yang dekat dengan kata sejarah), artinya cerita tentang kehidupan, yaitu yang menjadikan manusia sebagai objeknya, disebut juga biografi (bios itu artinya hidup, graven artinya menulis). Jadi, cerita yang berkisar mengenai kehidupan penulis yang ditulis oleh diri sendiri atau pelakunya sendiri disebut autobiografi.

Dalam bahasa Arab kata “kisah” yang umumnya menunjuk ke masa lampau, justru lebih mengandung cerita yang benar-benar terjadi pada masa lampau, yakni sejarah. Di dalam bahasa-bahasa nusantara ada beberapa kata yang kurang lebih mengandung arti sejarah ialah “babad”, yang berasal dari bahasa Jawa “tambo”, bahasa Minangkabau “tutui teteek”, bahasa Roti “pustaka” atau “cerita”.

Barangkali kata babad ada hubungannya dengan k

Pengertian Hukum Pidana

0 komentar


PENGERTIAN HUKUM PIDANA

Hukum Pidana, sebagai salah satu bagian independen dari Hukum Publik merupakan salah satu instrumen hukum yang sangat urgen eksistensinya sejak zaman dahulu. Hukum ini ditilik sangat penting eksistensinya dalam menjamin keamanan masyarakat dari ancaman tindak pidana, menjaga stabilitas negara dan (bahkan) merupakan “lembaga moral” yang berperan merehabilitasi para pelaku pidana. Hukum ini terus berkembang sesuai dengan tuntutan tindak pidana yang ada di setiap masanya.

A. Definisi Hukum Pidana
Hukum Pidana sebagai Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Undang-Undang dan berakibat diterapkannya hukuman bagi siapa yang melakukannya dan memenuhi unsur-unsur perbuatan yang disebutkan dalam Undang-Undang Pidana. Seperti perbuatan yang dilarang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Korupsi, Undang-Undang HAM dan lain sebagainya. Hukum pidana adalah hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan apa yang dilarang dan memberikan hukuman bagi yang melanggarnya. Perbuatan yang dilarang dalam hukum pidana adalah:
• Pembunuhan
• Pencurian
• Penipuan
• Perampokan
• Penganiayaan
• Pemerkosaan
• Korupsi
Sementara Dr. Abdullah Mabruk an-Najar dalam diktat “Pengantar Ilmu Hukum”-nya mengetengahkan defenisi Hukum Pidana sebagai “Kumpulan kaidah-kaidah Hukum yang menentukan perbuatan-perbuatan pidana yang dilarang oleh Undang-Undang, hukuman-hukuman bagi yang melakukannya, prosedur yang harus dilalui oleh terdakwa dan pengadilannya, serta hukuman yang ditetapkan atas terdakwa.”
Hukum pidana adalah bagian daripada keseluruhan hukum yang berlaku di suatu Negara, yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk :
• Menetukan perbuatan perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi yang berupa pidana tertentu bagi siapa yang melanggar larangan tersebut.
• Menentukan kapan dan dalam hal hal apa kepada mereka yang telah melanggar larangan larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana yang telah diancamkan.
• Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat dilaksanakan apabila ada orang yang disangka telah melanggar larangan tersebut.
Menurut Sudarto, pengertian Pidana sendiri ialah nestapa yang diberikan oleh Negara kepada seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan Undang-undang (hukum pidana), sengaja agar dirasakan sebagai nestapa.


B. Tujuan Hukum Pidana
Secara konkrit tujuan hukum pidana itu ada dua, ialah :
• Untuk menakut-nakuti setiap orang jangan sampai melakukan perbuatan yang tidak baik.
• Untuk mendidik orang yang telah pernah melakukan perbuatan tidak baik menjadi baik dan dapat diterima kembali dalam kehidupan lingkunganya
Tujuan hukum pidana ini sebenarnya mengandung makna pencegahan terhadap gejala-gejala sosial yang kurang sehat di samping pengobatan bagi yang sudah terlanjur tidak berbuat baik. Jadi Hukum Pidana, ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur dan membatasi tingkah laku manusia dalam meniadakan pelanggaran kepentingan umum. Tetapi kalau di dalam kehidupan ini masih ada manusia yang melakukan perbuatan tidak baik yang kadang-kadang merusak lingkungan hidup manusia lain, sebenarnya sebagai akibat dari moralitas individu itu. Dan untuk mengetahui sebab-sebab timbulnya suatu perbuatan yang tidak baik itu(sebagai pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan pidana), maka dipelajari oleh “kriminologi”.
Di dalam kriminologi itulah akan diteliti mengapa sampai seseorang melakukan suatu tindakan tertentu yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidup sosial. Di samping itu juga ada ilmu lain yang membantu hukum pidana, yaitu ilmu Psikologi. Jadi, kriminologi sebagai salah satu ilmu yang membantu hukum pidana bertugas mempelajari sebab-sebab seseorang melakukan perbuatan pidana, apa motivasinya, bagaimana akibatnya dan tindakan apa yang dapat dilakukan untuk meniadakan perbuatan itu.

Kumpulan Cerpen Lucu

0 komentar

Hello kawan-kawan..:) Ada beberapa cerita-cerita lucu nih..Silahkan dinikmati, resapi, dan kalo gak lucu silahkan dibaca dengan gaya kepala dibawah, kaki diatas..jiahhhhhh..:)


Salah Nurunin Resleting
Tumini seorang wanita dewasa pegawai sebuah kantor swasta asing pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di mulut gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan lekuk likunya.

Bus kota datang, tumini berusaha naik lewat pintu belakang, tapi kakinya kok tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.

Tapi, ough, masih juga belum bisa naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai Marini terloncat dan masuk ke dalam bus.

Tumini melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.

“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”

Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”


Pemeras Kecil
Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya, ia menemui lelaki itu.

“Abang semalam mencium kakakku bukan?”
“Ya, tapi jangan keras-keras. Ini seribu untuk tutup mulut!”
“Terima kasih, ini uang kembaliannya lima ratus!”
“Lho, kok pakai uang kembalian segala?”
“Saya tidak mau nakal, Bang. Semua orang yg mencium kakak juga saya tagih lima ratus!”
“???!!!”


Sakit kanker ato Aids??
Seorang penderita kanker di beritahukan oleh dokternya bahwa hidupnya tidak lama lagi hanya sekitar 2 minggu lagi. Mendengar khabar tak mengenakkan hati, ia memberitahukan anaknya untuk segera mengadakan pesta besar perpisahan.

Ditengah kawan-kawannya ia menyatakan : “Maaf teman-teman, Saya mengumpulkan Kalian agar tahu bahwa Saya tak lama lagi akan meninggalkan Kalian, AIDS telah merongrong tubuh Saya.”

Anaknya dengan heran bertanya : “Ayah, mengapa Ayah berbohong atas penyebab kematian Ayah?”

Ayahnya menjawab : “Sssst, aku tak mau salah seorang dari mereka akan tidur dengan Ibumu yang cantik setelah aku meninggal kelak !”


Kalo Kerja Pake Ini
Kerja pake ini Di suatu pinggiran kota, hiduplah seorang nyonya yang cukup (sedikit mampu) dengan pembantunya yang selalu buat masalah.

Suatu hari, pembantu itu memecahkan piring untuk kesekian kalinya... akhirnya nyonya itu memanggil pembantunya sambil memaki berkata," Minah....kamu ini gimana...dasar org goblok, makanya kalau kerja itu jangan pake ini (sambil nunjuk lututnya) tapi pake ini (sambil nunjuk kepalanya, otak-red)...kamu saya pecat.."akhirnya pembantunya pergi...

5 tahun kemudian, di suatu Supermarket..si Nyonya ketemu dengan pembantunya yang dulu tapi dengan pakaian yang mewah dengan banyak perhiasan emas...

Si-nyonya memanggil," Minah, kok kamu sekarang berubah..menjadi kaya...kok bisa????
Si-pembantunya menjawab," makanya Bu, kalau kerja itu jangan pake ini (sambil nunjuk kepalanya, otak-red) tapi pake ini donk (sambil nunjuk dii antara pahanya)...."?#$#@"


Kalau Main Dokter-Dokteran Jangan di Ruang Tamu
Sepasang suami istri tertangkap basah oleh anak mereka ketika sedang melakukan hubungan badan di ruang tamu. Pasangan suami istri itu berusaha menjelaskan kepada anak mereka yang setengah remaja itu, bahwa mereka sedang bergurau dan bermain dokter-dokteran.

Dengan santai si anak menasihati orang tuanya itu, "Kalau mau main dokter-dokteran jangan di ruang tamu, nanti kalau ada orang ngeliat kan disangka sedang melakukan hubungan suami-istri....!"

Carpon Bahasa Sunda

0 komentar


Carpon basa Sunda



Ku: Dadang Sadkar

Sora piriwit ditiup semu ngalengis. Rieg, karéta ngarieg, tuluy maju. Mimiti lalaunan, beuki lila ngagancangan. Yuswa ngarérét kana érloji. Tadi, barang mimiti indit, panceg tabuh genep isuk-isuk. Geuning lain ukur béja, enya wé ayeuna mah karéta téh tara ngarét. Mun taya halangan harungan, ku manéhna kaijir pidatangeun ka Jakarta téh kurang leuwih tabuh salapan. Kawasna bakal cukup, waktu keur nguruskeun urusan kantor. Jadi engké bakal bisa balik deui ka Bandung maké Parahiyangan anu berangkat jam lima soré ti Jakarta.

Sajajalan Yuswa anteng neuteup téténjoan saluareun kaca jandéla. Kagareuwahkeun sotéh pédah wé aya budak ngora nu diuk di bangku hareupeun noél kana pingping lalaunan.

Artikel Olahraga

0 komentar

Artikel Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang harus dilakukan setiap orang untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dan psikologi. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Jika Anda ingin memiliki jiwa yang sehat, maka harus punya tubuh yang sehat, hal ini bisa kita lihat ketika kita tidak dalam keadaan sehat, maka kita tidak akan berpikir secara sehat.

Kali artikel bagus akan berbagi tentang Artikel Olahraga Kesehatan yang khusus membahas Berenang Membuat IQ Tinggi.

Berenang Membuat IQ Tinggi

Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistis IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa, karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.


Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam, karena pada usia tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang.

Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan, jelas Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962. 

Artikel Lingkungan Hidup

0 komentar

Artikel Lingkungan Hidup
Hmm..apa sih lingkungan hidup, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling kita di permukaan bumi ini sob, baik yang makhluk hidup ataupun benda mati...lingkungan terbagi dua ada lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan berupa makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan, sedangan abiotik berarti benda mati atau makhluk nggak hidupm, contohnya angin, cahaya, tanah dan lainnya.

Buat teman-teman yang pengen cari artikel tentang lingkungan hidup, kali ini kita akan berbicara tentang Pengertian Lapisan Ozon, Bahan Perusak Ozon & Dampaknya Bagi Kesehatan.


Pengertian Lapisan Ozon, Bahan Perusak Ozon & Dampaknya Bagi KesehatanApakah itu Ozon teman-teman? Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir, unsur kimia yang terkandung dalam partikel ozon adalah tiga buah oksigen (O3). Sedangkan keberadaan ozon sendiri di alam terdapat di dua wilayah atmosfer. Ozon di troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi ) sayangnya kandungan pada lapisan ini hanya 10%. Sedangkan selebihnya berada di lapisan stratosfir (50km dr puncak troposfer) disini kandungan ozon mencapai 90%. Maka seringkali disebut lapisan ozon, karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling banyak.

Artikel Bahasa Sunda

1 komentar

Kongres Pamuda Sunda

Kénging Édi S. Ékajati



Teungteuingeun eunteung beureum,

Keretas daluang Cina

Teungteuingeun deungeun-deungeun,

Neken téh kabina-bina

Paneungteuinganan deungeun dina dasawarsa 1950-an anu jadi kasangtukang diayakeunana Kongrés Pamuda Sunda téh. Mimitina muncul isu pulitik “non” jeung “co”.Urang Sunda dituduh “co”, gawé bareng jeung Walanda dina mangsa revolusi kamerdekaan taun 1945-1949. Hartina dituding hianat kana perjoangan.



Terus dituduh provinsialistis jeung ngagegedékeun sukuismeu deuih. Loba gegedén urang Sunda anu digésér sacara teu étis tina kalungguhanana di pamaréntahan di Tatar Sunda. Nu ngagantina deungeun-deungeun anu tacan puguh kamampuhna.



Gangguan kaamanan teu eureun-eureun. Gorombolan Kartosuwiryo ngagalaksak padésaan. Rajakaya rahayat dirampas, imahna diduruk, nyawana didorhos (dipaténi).Nya loba urang pasisian anu ngungsi ka kota-kota bari henteu mawa bekel modal jeung kaparigelan. Puguh wé hirupna kadungsang-dungsang.

Para nonoman nu rék nyiar pangarti ka paguron luhur réa barebedanana. Hayang kuliah téh kudu indit ka Yogyakarta atawa Jakarta. Harita mah di lembur sorangan mah tacan renung paguron luhur cara ayeuna. Aya gé ITB (Institut Téhnologi Bandung), tapi da éta mah keur para nonoman sa-Nusantara, katurug-turug ngan ngulik élmuning téhnik baé.



***

TINA beurat ku bangbaluh, kuniang urang Sunda téh hudang, terus singkil. Dug-deg organisasi kasundaan anu udaganana pikeun ngabéla diri, ngahadéan nasib, jeung merjoangkeun pikahareupeun. Boh sepuh boh no­noman parahi ngadegkeun organisasina masing-masing. Aya Pangauban Sunda, Sunda Budaya, Daya Sunda, Daya Mahasiswa Sunda, Nonoman Sunda, katut Putra Sunda.



Sangkan henteu aing-aingan, organisasi urang Sunda anu réa rupana téh aya nu meungkeut. Sawatara organi­sasi ti kalangan sepuh ngahiji dina Badan MusawarahSunda (BMS) anu dipingpin ku Mr. Iwa Kusuma Sumantri. Ari organisasi para nonomanna ngahiji ngariung dina dapuran Front Pamuda Sunda (FPS).



Gagasan Kongrés Pamuda Sunda jolna ti Ajip Rosidi, anu harita umurna kakara 18 taun. Puguh wé aya kasang tukangna. Harita sumebar pamflet ti Front Pamuda Sunda anu ditawis ku Adeng S. Kusumawijaya minangka Ketua Umum, katut Ajam Syamsupraja, minangka Sekretaris Jenderal. Pamflét téh kalawan ngagunakeun basa anu sugal garihal eusina ngiritik, malah nyarékan ka pamingpin Partéy Nasional Indonesia (PNI) Jawa Barat, pamaréntah pusat (Présiden Sukarno), jeung urang Jawa.



Réa nu méré koméntar, babakuna papada urang Sunda. Aya nu panuju, aya deuih nu nolak kana eusi jeung cara nepikeunana éta pamflét. Urang Sunda parebut bener jeung urang Sunda.



Dina karéta api ka-Bandungkeun, pok Ajip nyarita ka baladna, Olla S. Sumarna Putra, “Lamun kitu, perelu pisan diayakeun hiji Kongrés, sangkan sakabeh urang Sun­da, tokoh-tokohna, bisa madungdengkeun naon jeung kumaha kahayangna. Ulah cara ayeuna, dibandunganana dina surat-surat kabar nu paraséa téh bet Sunda pada Sunda, pédah béda-béda pamanggih jeung kapentingan; nu temahna mah baris ngarugikeun urang Sunda umumna baé.”

Gagasan pikeun ngayakeun Kongrés, meunang pangbagéa ti papada aktivis kasundaan. Prak tatahar, antarana ku jalan ngariung di bumina Létnan Kolonel Akil Prawiradirja, di Jalan Salatiga, Jakarta. Ngariung deui di Bogor, di panganjrekanana Saikin Suriawijaya,anu harita masih keneh mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor), di Jalan Tampomas.



Nu ruang-riung téh sawatara pamuda katut mahasis­wa Sunda, babakuna anu dumuk di Bogor jeung Jakarta. Aranjeunna mutuskeun, yén Kongrés Pamuda Sunda ba­ris diayakeun di Bandung, puseur dayeuh Tatar Sunda, tur waktuna bulan Oktober bari sakalian miéling Sumpah Pamuda.



Panitia katut rarancang Kongrés disusun dina riungan di Gang Maksudi, Pabaki, Bandung, di bumina Tatang Suriaatmaja, bulan Séptémber 1956. Nu ngariungna leuwih rempeg. Aya utusan ti Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, jeung ti kota séjénna, sagédéngeun wawakil pribumi ti Bandung.



Panitia Kongrés dipingpin ku R.A.F. (Rahmatullah Ading Afandie) minangka Ketuana kalawan Tatang Kosasih nu jadi Sékértarisna. Demi masalah anu rék di-sawalakeun nyindekel kana tilu widang: (1) kaamanan, (2) sosial ekonomi, jeung (2) kabudayaan. Anu kapeto ngajejeranana nyaéta Jerman Prawirawinata katut Hamara Éffendi dina widang kaamanan, Sukhyar Tejasukmana katut Dayat Harjakusumah dina widang sosial ékonomi, jeung Buyung Saleh Puradisastra katut Mh. Rustandi Kartakusuma dina widang kabudayaan.



Méméh prung Kongrés, panitia ngayakeun sosialisasi Kongrés ka sakuliah Tatar Sunda, sakalian umajak sangkan réa nu milu Kongrés. Ari nu ngadongdon ka daérah-daérah téh aya sawelas urang, nyaéta R.A.F., Tatang Kosasih, Saikin, Alibasyah, Sanusi, Ajam Syamsupraja, Parma D. Sunarya, Nana Sutresna, Utuy Tatang Sontani, Olla S. Sumarna Putra, jeung Ajip Rosidi.



Umumna panarimaan ti urang daérah kayaning ti Subang, Sumedang, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Tasik, Garut téh hadé pisan. Urang daérah gé nyanggupan rék ngirimkeun utusanana. Sajeroning kukurilingan téh anggota rombongan nyaksian sorangan kumaha gangasna gorombolan Kartosuwiryo jeung kumaha matak ngerikna kasungkawa rahayat.

Luyu jeung nu geus ditataharkeun, Kongrés Pamuda Sunda diayakeun di Bandung, tanggal 4-7 Nopember 1956. Acara pembukaaanna lumangsung di Hotél Orient (kiwari geus sirna), Jalan Asia Afrika. Ari sawalana mah lumangsung di gedong YPK (Yayasan Pusat Kabuda­yaan), Jalan Naripan.



Dina prungna Kongrés, teu wudu réa pisan nu miluna. Basa Kongrés dibuka nu nungkulan moal kurang ti 300 urang. Lian ti utusan ti daérah-daérah sa-Tatar Sunda (20 kabupatén jeung kotabesar), aya deuih utusan ti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, jeung Tanjungpinang minangka wawakil masarakat Sunda nu mangkuk di éta kota. Dijumlah-jamléh, utusan nu datang ka Kongrés téh 111 urang.



Gegedén gé sarumping. Ti antarana baé aya Walikota Bandung, R. Enokh; Wakil Panglima TT III (kiwari Kodam III Siliwangi) Letkol Sambas; Mentri Dalam Negeri RI (anu munggaran) manten R.A.A. Wiranatakusumah, Mentri Dalam Negeri manten Sewaka, Mentri Pertahanan manten Mr. Iwa Kusuma Sumantri, katut Kolonel Sukanda Bratamanggala.



Basa biantara poéan muka Kongrés, 4 Nopember 1956, ba’da Magrib, Ketua Panitia R.A.F. nyebutkeun, “Pamuda nyekel tanggung jawab anu bangga dina sagala pasualan masarakat. Soal daérah jadi hiji soal munel dina pasualan-pasualan nasional. Masarakat Pasundan beuki dieu beuki ramijud dina sagala lapangan. Beuki meuweuhna rasa katugenah jeung kateusugema nu nyangkaruk di lingkungan masarakat Sunda, ku meuweuhna kapincangan-kapincangan nu karasa.



“Pasualan daérah teu bisa ngan wungkul dipasrah-keun ka deungeun-deungeun, tapi pangpangna kudu di-garap ku urang daerah pribadi… Panitia dibere kawajib-an ngawujudkeun Kongrés Pamuda Sunda nu tujuanana baris nyieun jalan nu kongkrit, nu positif, enggoning me-reskeun ieu kaamanan lembur matuh nu sakieu kacekek-na, pikeun ngahadean sosial ekonomi nu sakieu ramijud-na, sarta madungdengkeun soal kabudayaan Sunda, anu ayeuna tanda hirupna téh pedah ngambekan wungkul,



“Jadi… .ieu Kongrés sanés badé jadi aréna pikeun ngaduregengkeun kateusugema, tapi bakal jadi musawarah pikeun manggihan jalan-jalan anu kongkrit pikeun ngubaran katugenah jeung kateusugema nu aya, sarta pikeun nyegah timbulna deui katugenah jeung kateusugema.”



Ti para gegedén, nu maparin biantara téh antarana ti Kolonel Suprayogi minangka Pj. Panglima T.T. III Siliwangi. Biantarana biantara tinulis anu didugikeun ku Letkol. Sambas. Mr. Iwa Kusuma Sumantri, Ketua Badan Musawarah Sunda, deuih nu ngiring sasauran téh.



Saur Pj. Panglima T.T. Ill Siliwangi, “Waktu yang Saudara-saudara pilih (di antara Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan) … sangat tepat sekali. Tempat yang Saudara-saudara pilih ialah kota Bandung, ialah tempat di mana beberapa hari lagi akan dilangsungkan pelantikan Dewan Konstituante, Déwan yang akan menyusun Undang-undang Dasar yang tetap bagi negara kita…



“Tidak ada gunanya kita marah karena kekecewaan-kekecewaan yang telah dialami. Tidak ada gunanya kita menyesali kesalahan-kesalahan di masa lampau. Kekece­waan dan kesalahan itu justru harus bisa kita pergunakan untuk membenarkan langkah di masa depan, supaya ke­salahan jangan berulang, supaya kekecewaan jangan melimpah.”



Ari saur Mr. Iwa Kusuma Sumantri, “Pamuda Sunda perlu leuwih mentingkeun olah-raga keur kaséhatanana, perlu leuwih mentingkeun pangajaran keur ngangkat kanyahona, sarta perlu leuwih giat digawé keur perékonomianana. Sanajan kitu, ku lantaran urang Sunda hirup kumbuh sarta berjuang babarengan jeung suku-suku bangsa Indonesia lianna, tangtu baé rasa kasundaanana kasengker ku rasa solidaritas jeung suku-suku bangsa Indonésia nu séjén téa…



Tapi tangtu bae urang henteu sudi kasered batur, henteu sudi jadi kékéséd batur. Ku lantaran éta para nonoman Sunda ayeuna ngoréjat hudang singkil taki-taki maju kahareup dina sagala lapangan élmu pengetahuan jeung perékonomian. Di sawatara nagara séjén mah pulitik nyanghareupan pasualan sukubangsa téh henteu picik saperti di dieu. Basa jeung kamajuan suku-suku bangsa téh kacida diperhatikeunana sarta dimumuléna. Ngahaja diadegkeun akademi-akademi suku bangsa nu ngulik basa-basana, sajarahna sarta kabudayaanana. Malah tulisanana nu geus tara dipaké ogé dihirupkeun deui sar­ta dimumulé. Para nonomanana ngahaja disarakolakeun maké ongkos nagara.”

UPAMA urang nyieun tingkesanana, aya sababaraha hal anu mindeng ditepikeun ku nu milu kongres. Tangtu baé pangna remen dibahas téh ku lantaran dianggap penting minangka masalah utama anu dianghareupan ku urang Sunda harita. Ti antarana nu bisa ditingkeskeun téh nyaéta yén:

1. Rahayat anu jadi korban kateuamanan kudu gancang dijait;

2. Wangunan nagara kesatuan, hadéna dirobah jadi federasi;

3. Aya imperialismeu suku bangsa, tur tumali jeung éta pagawé di Pasundan kudu urang Sunda;

4. Masalah non jeung co kudu dileungitkeun;

5. Basa daérah kudu diundakkeun fungsina dina pangajaran sakola, kitu deui medalkeun buku-buku Sunda;

6. Urang Sunda perlu boga pahlawan (aya urang Sunda anu diangkat jadi pahlawan nasional);

7. Perlu aya paguron luhur di Tatar Sunda cara di Yogyakarta;

Anu penting dicatet téh deuih hasil Kongrés Pamuda Sunda anu mangrupa proklamasi beunang ngarumuskeun Séksi Kabudayaan, anu unina:



PROKLAMASI



Kongrés Pamuda Sunda I nu diayakeun ti tanggal 5, 6, jeung 7 Novémber di Bandung, mroklamasikeun:


Yén istilah Jawa Barat diganti ku Sunda, sarta minangka konsékuénsina istilah Jawa Tengah diganti ku Jawa Barat, sarta ngaran Pulo Jawa jadi Nusa Selatan luyu jeung conto ti pamaréntah anu geus ngarobah istilah Sunda Kecil jadi Nusa Tenggara.
Yén Ki Tapa, Déwi Sartika, jeung Oto Iskandar di Nata minangka Pahlawan Nasional.
Yén Déwi Sartika jeung Oto Iskandar di Nata kudu dipiéling ku urang Sunda saban taun minangka ibu jeung bapa Sunda.
Yén Gajah Mada téh lain pahlawan nasional, malah sabalikna Gajah mada téh penjajah nu geus nimbulkeun perpecahan di antara suku-suku bangsa, ku sabab éta mitos nu patali jeung éta kudu diancurkeun.



Kitu diantara pertélaan ngeunaan Kongrés Pamuda Sunda anu harita dipokalan ku para nonoman Sunda anu umurna rata-rata 20 taunan.***

Artikel Pendidikan

0 komentar


Artikel Pendidikan

Pendidikan karakter tidak seharusnya didefinisikan tanpa mendefinisikan karakter. Karakter adalah kulminasi dari kebiasan, yang dihasilkan dari pilihan etis, perilaku, dan sikap yang membentuk individu, dan merupakan keunggulan moral yang menunjukan seorang individu ketika tidak ada seorang pun yang melihatnya. Pendidikan karakter adalah mengajarkan anak bagaimana bertindak dengan cara bertanggung jawab secara moral.

Peran pendidikan karakter dalam melengkapi kepribadian anak (usia 5-12 tahun) dapat dikatakan penting. Ini adalah proses pembentukan kepribadian anak-anak untuk mereka dapat hidup sebagai orang dewasa dalam masyarakat dan mengatur semua tanggung jawab yang datang sebagai orang dewasa di dalam sistem sosial. Karena dengan karakter yang dimiliki si anak, jika diberikan pendidikan karakter maka akan muncul suatu kepribadian yang mengagumkan.

Peran pendidikan karakter dalam melengkapi kepribadian anak (usia 5-12 tahun) dapat dimulai dari rumah. Orangtua adalah guru utama dalam pendidikan karakter secara umum. Anak-anak akan mencontoh perilaku orangtuanya. Jadi sebagai orangtua haruslah berperilaku yang baik, agar anak tidak salah dalam mencontoh. Karena hal ini akan melengkapi kepribadian anak. Kepribadian anak yang masih polos, dapat kita poles dengan ajaran kebaikan. Keluar dari rumah, anak pergi ke sekolah dan bersosialisasi di masyarakat. Dengan bekal pendidikan karakter yang mantap, kepribadian anak tidak akan menjadi goyah.


Sebuah kutipan yang sesuai untuk peran pendidikan karakter dalam melengkapi kepribadian anak (usia 5-12 tahun):
“Teachers and schools tend to mistake good behavior for good character. What they prize is docility, suggestibility, the child who will do what he is told; or even better, the child who will do what is wanted without even having to be told. They value most in children what children least value in themselves. Small wonder that their effort to build character is such a failure; they don’t know it when they see it.” (John Holt; “How Children Fail” )

Yang artinya kurang lebih adalah :

“Para Guru dan Sekolah cenderung melakukan kesalahan dalam penerapan perilaku untuk pembentukan karakter yang baik. Mereka akan memuji anak yang melakukan sesuatu dengan sangat patuh tanpa membantah sedikitpun, bahkan lebih baik lagi apabila sang anak melakukan sesuatu yang mereka inginkan tanpa perlu diberitahu. Mereka menilai anak – anak seperti ke diri mereka sendiri. Cukup mengherankan bahwa upaya mereka untuk membangun karakter yang baik menjadi seperti kegagalan kecil yang mereka tidak sadari walaupun mereka melihatnya “

Makalah Kepemimpinan Lengkap

0 komentar



MAKALAH
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
PERAN & PERANAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
                                    Oleh         : Sri Hartatik
                                    Semester   : IV
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM LUQMAN AHAKIM
SURABAYA
2012

DAFTAR ISI
BAB I PERAN KEPEMIMPINAN
1.1   Pengertian Peran Kepemimpinan………………………………………………………………1
1.2   Kepemimpinan Dalam Organisasi Pendidikan……………………………………………..2
1.3   Peranan Kepemimpinan Dalam Pendidikan…………………………………………………2
BAB II MACAM-MACAM PERANAN KEPEMIMPINAN
2.1   Peran Kepemimpinan dalam  Manajemen Sumber Daya Manusia…………………4
2.2  Peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan…………………………………..4
2.3   Peran Kepemimpinan dalam Membangun Tim…………………………………………….5
2.4   Peran Pembangkit Semangat……………………………………………………………………6
2.5   Peran Menyampaikan Informasi………………………………………………………………..6
BAB III PERANAN KONFLIK
3.1   Pengertian Konflik……………………………………………………………………………………7
3.2   Jenis-Jenis Konflik……………………………………………………………………………………7
3.3   Sumber Konflik………………………………………………………………………………………..8
3.4   Peranan Pemimpin Dalam Mengendalikan Konfilk……………………………………….8








PENDAHULUAN
  1. A.    Latar Belakang
Sudah diketahui bahwa kepemimpinan dalam manajemen pendidikan sangat diperlukan didalam manajemen pendidikan karena pada dasarnya setiap instansi atau lembaga pendidikan diperlukan sebuah figur seorang pemimpin, alsan pemiliham judul didalam artikel ini adalah untuk mengetahui hakikat pemimpin, tipe-tipe dari pemimpin, dan faktor- faktor yang mempengaruhi efektifitas kepemimpinan didalam manajemen pendidikan. Menurut Bachtiar Surin yang dikutip oelh maman Ukas bahwa perkataan khalifah berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau memimpin sesuatu. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke Bumi, Ia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana termaktub dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat”; “Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi Khalifah di muka Bumi”. Menurut Bachtiar Surin yang dikutif oleh Maman Ukas bahwa “Perkataan Khalifah berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau memimpin sesuatu”.
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa manusia telah dikaruniai sifat dan sekaligus tugas sebagai seorang pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat manusia yang semakin besar jumlahnya serta komplek persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan dengan upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.
  1. B.     Rumusan Masalah
    1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill)?
    2. Apa  saja yang menjadi landasan hukum kurikulum  berbasis  kecakapan  hidup (life skill)?
    3. Apa saja jenis kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill)?
    4. Bagaimana Konsep dalam kurkulum berbasis kecakapan hidup (life skill)?
    5. Tujuan Masalah
    6. Memahami dam mengerti  definisi dari kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill).
    7. Mengetahui dasar hukum landasan kurikulumberbasis kecakapan hidup (life skill)
    8. Mengetahui jenis dan prinsip kurikulum yang berbasis kecakapan hidup (life skill).
    9. Memahami konsep / pola kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill).
















BAB I
PERAN DAN PERANAN KEPEMIMPINAN
1.1 Pengertian Peranan
Definisi Kepemimpinan (Leadership)  :
  • Proses memotivasi orang lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[1]
  • Kemampuan dan keterampilanseseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
    • Kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan kelompok itu yang merupakan tujuan bersama (D. Weber).
    • Hubungan kerja antara anggota-anggota kelompok dimana pemimpin memperoleh status melalui partisipasi aktif Dan dengan memperlihatkan kemampuannya untuk melaksanakan tugas kerjasama dengan usaha mencapai tujuan (Stogdill).
    • Perilaku dari seseorang ketika dia mengarahkan kegiatan-kegiatan dari kelompoknya ke arah pencapaian tujuan (Hemphill & Coons).
    • Cara  interaksi  dengan  orang-orang  lain  yang merupakan suatu  proses  sosial  yang  mencakup  tingkah  laku  pemimpin  yang  diangkat (Jenings)
Definisi Peranan :
  • Perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.
  • Aspek dinamika dari status (kedudukan) apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau oraganisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan jabatanya (Soerjono Soekanto)[2]
Definisi Peranan Kepemimpinan :
  • Seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.
1.2 Kepemiminan Dalam Organisasi Pendidikan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik, antara lain:
  • Dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan
  • Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang
  • Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi
  • Skill dan Kemampuan tidak tumbuh begitu saja melainkan melalui pertumbuhan dan perkembangan
  • Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holderyang sangat berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya :
  1. Kepala Sekolah : Kepala Sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara keseluruhan. Kedua, Kepala Sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya.
  2. Guru : Guru adalah pemimpin  yang menentukan kondisi kenyamanan proses belajar mengajar di dalam kelas. Guru adalah pemimpin yag menciptakan siswa yang berkualitas.
  3. Orangtua / Masyarakat : Orangtua adalah motivator peserta didik untuk selalu hadir dalam proses pembelajaran.
1.3 Peranan Kepemimpinan Dalam Pendidikan
Peranan Pemimpin dalam organisasi : [3]
  • Membantu menciptakan iklim sosial yang baik
  • Membantu kelompok untuk mengorganisasikan diri
  • Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja
  • Mengambil tanggungjawab untuk menetapkan keputusan bersama dengan kelompok
  • Memberi kesempatan pada kelompok untuk belajar dari pengalaman
Dalam organisasi pendidikan antara lain adalah sekolah, secara formal Kepala sekolah adalah Pemimpin keseluruhan, Sehingga Kepala sekolah harus memahami Fungsi kedudukan, diantaranya:
  1. Membawa perubahan yang signifikan.
  2. Menciptakan Visi dan menuangkan Misi dalam kenyataan.
    1. Menetapkan  kebijakan  dan  tujuan  yang  hendak dicapai
    2. Mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun dan menggerakkan seluruh anggota (Sumber daya) untuk mencapai tujuan yang telah disepaati bersama.[4]
Antara kepemimpinan dan manajerial tidak dapat dipisahkan. Pemimpin dalam memanage atau mengelola sekolah adalah mengatur agar seluruh potensi sekolah berfungsi secara optimal dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah. Kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan, mengawasi, dan mengevaluasi, seluruh kegiatan pendidikan di sekolah. Berikut peranan Kepala Sekolah dalam tugas dan tanggungjawabnya :
  1. Mengatur proses belajar mengajar
  2. Memperkirakan  dan mengalokasikan sumber daya
  3. Mengatur administrasi Sekolah
  4. Mengatur pembinaan kemuridan/kesiswaan
  5. Mengatur hubungan dengan masyarakat
Tujuan dari tindakan peranan pemimpin sekolah adalah tercapainya tujuan organisasi yakni :
  1. Sumber daya (input)
ü  Pemilihan Kepala sekolah yang berkualitas
ü  Guru yang kompeten
ü  Peserta didik yang memenuhi standart seleksi
  1. Strategi sekarang (porses)
  2. Kinerja (output)

BAB II
MACAM-MACAM PERANAN KEPEMIMPINAN
2.1 Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MMSDM)
Peranan seorang pemimpin dalam manajemen SDM adalah :
  1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk memperoleh hasil yang ditargetkan yang telah menjadi kesepakatan bersama.
  2. Mengembangkan dan memperbaiki sistem agar program pengembangan mutu SDM berhasil sesuai harapan.
  3. Melaksanakan beberapa hal yang benar “People who do the right thing”(karakter seorang pemimpin) dan melaksanakan sesuatu secara benar atau disebut “People who do things right” (karakter seorang manajer).
  4. Menentukan suatu elemen manajemen mutu SDM yang dibuktikan nyata dalam pelaksanaan program  untuk pencapaian tujuan.
2.2  Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga:
  1. Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif
  2. Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data; manajer, secara individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya.
  3. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi masalah.
Dalam pelaksanaannya, pengambilan keputusan dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu  proses dan gaya pengambilan keputusan[5].
ü  Proses pengambilan keputusan, dilakukan melalui beberapa tahapan seperti:
  1. Identifikasi masalah
  2. Mendefinisikan masalah
  3. Memformulasikan dan mengembangkan alternative
  4. Implementasi keputusan
  5. Evaluasi keputusan
ü  Gaya pengambilan keputusan, Gaya adalah lear habit atau kebiasaan yang dipelajari. Gaya pengambilan keputusan merupakan kuadran yang dibatasi oleh dimensi:
  1. Cara berpikir, terdiri dari:
    1. Logis dan rasional; mengolah informasi secara serial
    2. Intuitif dan kreatif; memahami sesuatu secara keseluruhan.
    3. Toleransi terhadap ambiguitas
      1. Kebutuhan yang tinggi untuk menstruktur informasi dengan cara meminimalkan ambiguitas
      2. Kebutuhan yang rendah untuk menstruktur informasi, sehingga dapat memproses banyak pemikiran pada saat yang sama.
2.2 Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim
Definisi Tim :
  • Tim adalah kelompok kerja yang dibentuk dengan tujuan untuk menyukseskan tujuan bersama sebuah kelompok organisasi atau masyarakat.
  • Unit kerja yang solid yang mempunyai identifikasi keanggotaan maupun kerja sama yang kuat[6].
Peranan kepemimpinan dalam tim :
  • Memperlihatkan gaya pribadi
  • Proaktif dalam sebagian hubungan
  • Mengilhami kerja tim
  • Memberikan dukungan timbal balik
  • Membuat orang terlibat dan terikat
  • Memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi
  • Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara kontruktif
  • Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja
  • Mengakui prestasi anggota tim
  • Berusaha mempertahankan komitmen
  • Menempatkan nilai tinggi pada kerja tim.
2.3 Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit Semangat
Peran pemimpin dalam pemberian semangat dapat dilakukan dengan cara :
  • Memberikan pujian dan dukungan
  • Memberikan penghargaan  berupa kata-kata dan insentif
  • Penambahan sarana kerja
  • Penambahan staf yag berkualitas
  • Perbaikan lingkungan kerja
  • Memberikan Drive/dorongan yang  akan  menghasilkan  inisiatif,  dan  menimbulkan  energi  yang tinggi dan hasrat untuk berprestasi (Motivation)
  • Menumbuhkan Self  Confidence/percaya  diri
  • Knowledge/pengetahuan, pemahaman yang penuh tentang organisasi.
2.4 Peran Menyampaikan Informasi
Informasi merupakan jantung kualitas perusahaan atau organisasi. Penyampaian atau penyebaran informasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga informasi benar-benar sampai kepada komunikan yang dituju dan memberikan manfaat yang diharapkan. Informasi yang disebarkan harus secara terus-menerus dimonitor agar diketahui dampak internal maupun eksternalnya. Monitoring tidak dapat dilakukan asal-asalan saja, tetapi harus betul-betul dirancang secara efektif dan sistemik.
Pemimpin harus menjalankan peran consulting baik ke ligkungan internal organisasi maupun ke luar organisasi secara baik, sehingga tercipta budaya organisasi yang baik pula. Sebagai orang yang berada di puncak dan dipandang memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding yang dipimpin, seorang pemimpin juga harus mampu memberikan bimbingan yang tepat dan simpatik kepada bawahannya yang mengalami masalah dalam melaksanakan pekerjaannya.
BAB III
PERANAN KONFLIK
3.1 Pengertian Konflik
Definisi konflik :
  • Perbedaan, Pertentangan dan Perselisihan (menurut bahasa)
  • Pertentangan dalam hubungan kemanusiaan ( intrapersonal dan interpersonal ) antara satu pihak dengan pihak yang lain dalm mencapai suatu tujuan, yang timbul akibat adanya perbedaan kepentingan, emosi/ psikologi, dan nilai.
Komponen Konflik
  • Interest (kepentingan)
  • Emotion (emosi)
  • Values (nilai)
3.2 Jenis-jenis konflik
Jenis-jenis konflik yakni :
  1. Konflik  peranan  yang  terjadi  di  dalam  diri  seseorang  ”Personale conflict
  2. Konflik  antarperan ”Interrole  conflict
  3. Konflik  yang  timbul  karena  seseorang  harus  memenuhi  harapan beberapa  orang  ”Intersender  conflict”
  4. Konflik  yang  timbul  karena  disampaikannya  informasi  yang  saling bertentangan ”Intrasender conflict”
Konfik  tidak  selamanya menyusahkan  akan  tetapi memiliki  segi-segi  positif, seperti :
1)      Konflik Dalam :
  • Penggantian  pimpian  yang  lebih  berwibawa, penuh  ide  baru & semangat baru
  • Perubahan  tujuan  organisasi  yang  lebih mencerminkan  nilai-nilai  yang disesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi;
  • Pelembagaan  konflik  itu  sendiri
2)      Konflik dengan organisasi lain :
  • Lebih mempersatukan para anggota organisasi
  • Mendatangkan kehidupan baru di dalam tujuan serta nilai organisasi
  • Lebih menyadarkan para anggota terhadap strategi serta taktik lawan;
  • Sebagai suatu lembaga pengawasan.
3.3 Sumber Konflik
Sumber- sumber konflik dapat dibedakan menjadi 5 bagian, yaitu :
  1. Frustasi
  2. Persaingan ( rivalitas )
  3. Struktural
  4. Budaya dan Ideologi
  5. Konvergensi (gabungan)
Beberapa sumber lain menyebutkan :
ü  Kebutuhan untuk membagi sumberdaya-sumber daya yang terbatas
ü  Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
ü  Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja
ü  Perbedaan nilai-nilai atau persepsi
ü  Kemenduaan organisasional (ambiguous).
ü  Gaya-gaya individual
3.4 Peranan Pemimpin dalam Mengendalikan Konflik
Untuk dapat mengatasi konflik-konflik yang ada peranan pemimpi dalam hal ini yakni :
  1. Memecahkan masalah melalui sikap koopertaif
  2. Mempersatukan tujuan
  3. Menghindari konflik (Avoidance)
  4. Memperhalus konflik
  5. Kompromi (Negotation)
  6. Tidakan Otoriter
  7. Mengubah struktur individual dan struktur organisasi
Menurut Nader and Todd peran mengatasi konflik yakni :
  • Bersabar
  • Penghindaran (Avoidance)
  • Kekerasan atau paksaan (Coercion)
  • Konsiliasi (Conciliation)
  • Mediasi (Mediation)
  • Arbritasi (Arbritation)
  • Peradilan (Adjudication)
Pendekatan sebagai kontribusi peran kepemimpinan dalam mengendalikan/menyelesaikan konflik :
  • Sanggup menyampaikan pokok masalah penyebab timbulnya konflik
  • Bersedia melatih diri untuk mendengarkan dan mempelajari perbedaan
  • Sanggup mengajukan usul atau nasehat.
  • Meminimalisasi ketidakcocokan
  • Adaptasi diri (penyesuaian diri) dengan prinsip anti konflik
Seni mengelolah konflik
ü  Membuat standar-standar penilaian
ü  Menemukan masalah-masalah kontroversial dan konflik-konflik
ü  Menganlisa situasi dan mengadakan evaluasi terhadap konflik
ü  Memilih  tindakan-tindakan  yang  tepat  untuk  melakukan  koreksi  terhadap penyimpangan dan kesalahan-kesalahan
ü  Menentukan Teknik-teknik untuk menstimulir konflik  :
  • Komunikasi diputuskan atau dikacaukan
  • Mengacau struktur organisasi
  • Menempatkan  orang-orang  yang  neurotis  ringan  dan  mempunyai banyak masalah batin menjadi tenaga pemimpin.
Maka seni manajemen-konflik dengan jalan :
v  Menstimulir/merangsang konflik
v  Mengendalikan
v  Menyelesaikan  secara  sistematis  tanpa menimbulkan  banyak  korban  dan kesusahan,  merupakan  determinan  (faktor  penentu)  yang  paling  gawat-kritis bagi suksesnya pemimpin.
BAB IV
PENUTUP
Begitu kompleksnya tugas dan peran pimpinan dalam kependidikan untuk tercapainya tujuan yang harus dicapai memerlukan tanggung jawab dan sikap yang konsisten akan atasan yang berlaku dengan tidak melupakan unsur kearifan. Pemimpin harus melakukan beberapa peran untuk menunjang keberlangsungan organisasi mereka, terlebih pada organisasi pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan kualitas SDM di Indonesia.
Demikianlah penulis akhiri makalah ini, tak lupa kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulis harapkan dari semua pihak
DAFTAR PUSTAKA
  1. Asep Suryana, M.Pd, Kepemimpinan Dalam Pendidikan, 2010.
  2. Adair, John,  Kepemimpinan yang Memotivasi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2008.
  3. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengawasan, Kepemimpinan, Diklat, 2007.
  4. Mastuti, Fauziah, Filsafat Kepemimpinan, Makalah, Semarang, 2009.
  5. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Sarana Pendidikan. Pedoman Umum Penyelenggaraan Administrasi Sekolah Menengah Jakarta; t.t.
  6. http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2010/04/definisi-kepemimpinan-pendidikan.html
  7. Slamet, PH,  Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Direktorat Pendidikan, 2000.
  8. http://agungprabowo234.wordpress.com/2010/04/01/peran-kepemimpinan-di-dalam-manajemen-pendidikan/